Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 2, 2024

Menempuh Jalan yang Benar dalam Menuntut Ilmu Agama Islam

Gambar
  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah wassalatu wassalamu 'ala rasulillah wa'ala alihi wasahbihi ajma'in. Halaqah kedua dari Muqaddimah, Halaqah, Silsilah Ilmiyah kali ini membahas pengagungan terhadap ilmu, dengan penekanan pada langkah-langkah yang benar dalam menuntut ilmu agama. Poin-poin tersebut diambil dari pandangan Sheikh Dr. Salih bin Abdullah Al-Usaymi Hafidhullah, seorang ulama yang terkemuka. Menempuh Jalan yang Benar dalam Menuntut Ilmu: Guru kami yang mulia menegaskan bahwa menuntut ilmu agama harus dilakukan dengan cara yang benar. Jika seseorang salah dalam metodenya, dia tidak akan mencapai tujuannya, bahkan mungkin hanya akan mendapatkan sedikit ilmu disertai rasa lelah yang besar. Hafal Matan Kitab dan Kumpulkan Perkara Penting: Langkah pertama adalah menghafal matan kitab yang menyeluruh dalam suatu cabang ilmu. Kemudian, mengumpulkan perkara-perkara yang rojeh atau dikuatkan menurut para ulama di bidang tersebut. Belajar dari Ah

Menyucikan Hati dan Mencari Ilmu: Pandangan Syeikh Saleh Bin Abdullah Al-Usaimi

Gambar
  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sahabat pembaca yang budiman. Alhamdulillah, kita bersyukur atas rahmat dan hidayah Allah Subhanahu wa Ta'ala yang senantiasa menyertai kita. Dalam kesempatan kali ini, mari kita merenungi dan memahami pandangan yang mulia dari seorang guru yang dihormati, yaitu Syeikh Doktor Saleh Bin Abdullah Ibn Hamad Al-Usaimi hafidhahullah. Dalam mukaddimah kitabnya, "Khulasah Ta'zimil Ilmi," beliau menyoroti aspek yang sangat mendasar dalam perjalanan menuntut ilmu, yakni pengagungan terhadap ilmu itu sendiri. Beliau mengajarkan bahwa seberapa besar atau kecil ilmu seseorang sangat terkait dengan seberapa besar pengagungan yang dimilikinya terhadap ilmu tersebut. 1. Membersihkan Tempat Ilmu: Hati yang Suci, Pengetahuan yang Bersih Yang pertama dari dua puluh perkara yang disebutkan oleh Syeikh Saleh Bin Abdullah adalah membersihkan tempat ilmu, yaitu hati. Bagi beliau, pengagungan terhadap ilmu dimulai dari dalam hati. Ketika hati ki